News Manokwari – Kasus tragis terjadi di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Tiga karyawati wisma berinisial EM (24), RAN (25), dan ANO (34) ditemukan meninggal dunia usai pesta minuman keras (miras) oplosan. Peristiwa ini mengejutkan warga setempat karena terjadi hanya dalam waktu singkat setelah korban mengonsumsi minuman beralkohol yang dicampur dengan bahan lain.

Kronologi Kejadian
Kapolresta Manokwari, Kombes Ongky Isgunawan, menjelaskan bahwa peristiwa bermula pada Kamis (18/9/2025) malam ketika korban bersama sejumlah rekannya menggelar pesta minuman di Kompleks Perum Lokalisasi 55, Manokwari. Mereka diduga menenggak minuman jenis vodka yang telah dioplos. Sehari kemudian, pada Jumat (19/9), kondisi ketiga korban memburuk hingga akhirnya meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke RSUD Manokwari.
Baca Juga : Ricuh Imbas Pemindahan Tapol Kasus Makar Merembet ke Manokwari, 1 Orang Tewas
Polisi Lakukan Penyelidikan
Menindaklanjuti kejadian ini, aparat kepolisian bergerak cepat. Puluhan botol minuman vodka diamankan sebagai barang bukti dari lokasi kejadian. “Saat ini masih dilakukan penyelidikan untuk memastikan kandungan dalam miras oplosan tersebut dan apakah ada korban lainnya yang terdampak,” ungkap Kombes Ongky. Polisi juga tengah mendalami siapa pihak yang menyediakan minuman tersebut, serta apakah ada unsur kelalaian atau kesengajaan dalam kasus ini.
Bahaya Miras Oplosan
Kasus tewasnya tiga karyawati ini kembali menyoroti bahaya minuman oplosan yang kerap beredar di berbagai daerah. Miras oplosan biasanya dicampur dengan zat berbahaya seperti metanol, cairan kimia, atau bahan lain yang seharusnya tidak dikonsumsi manusia. Dampaknya bisa mematikan hanya dalam hitungan jam, seperti yang menimpa korban di Manokwari. Para pakar kesehatan selalu mengingatkan bahwa miras oplosan dapat merusak organ vital, menyebabkan keracunan akut, hingga berujung pada kematian.
Seruan Aparat dan Pemerintah Daerah
Pihak kepolisian bersama pemerintah daerah diharapkan segera meningkatkan pengawasan terhadap peredaran miras oplosan di wilayah Papua Barat, khususnya di Manokwari. Edukasi kepada masyarakat juga perlu digencarkan agar tidak tergiur harga murah minuman oplosan yang berisiko tinggi. Sementara itu, keluarga korban meminta agar kasus ini diusut tuntas agar tidak menimbulkan korban jiwa tambahan.
Harapan Ke Depan
Kasus ini menjadi pelajaran pahit sekaligus peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mengonsumsi minuman oplosan. Selain membahayakan kesehatan, miras ilegal juga kerap memicu tindak kriminalitas. Penegakan hukum yang tegas diharapkan mampu menekan peredaran miras oplosan sehingga kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.







