News Manokwari – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Manokwari, Haryono Maulana Kertozen May, resmi menyandang gelar Magister pada Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Papua (Unipa). Dalam prosesi wisuda yang digelar Rabu (13/8/2025), Haryono berhasil meraih predikat cumlaude atau pujian, dengan tesis berjudul “Analisa Retribusi Pasar dan Sampah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Manokwari”.
Haryono, yang sebelumnya juga menyelesaikan studi sarjana di Unipa, mengungkapkan rasa syukur atas capaian ini. Menurutnya, keberhasilan meraih predikat cumlaude bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga motivasi bagi generasi muda Papua untuk terus menempuh pendidikan tinggi.
“Ilmu itu luas, jadi mari kita ke kampus, terutama Unipa. Universitas Papua ini sangat bermutu. Dari S1 sampai S2 saya melalui proses yang baik di sini hingga mendapat gelar cumlaude,” ujarnya.
Baca Juga : Polisi di PTDH, Usai Isteri Grebek Kamar Hotel
Ia mengajak para pemuda untuk memandang pendidikan sebagai cakrawala besar yang harus diraih bersama, bukan sekadar formalitas.
“Adek-adek mari bergabung di Universitas Papua. Mutu pendidikannya sangat baik, pembentukan karakternya juga kuat. Jangan hanya habiskan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat, tapi kembangkan diri dengan belajar,” tambahnya.
Selain membicarakan pentingnya pendidikan, Haryono yang juga politisi Partai Golkar menegaskan dukungannya terhadap rencana relokasi Fakultas Kedokteran dari Sorong ke Manokwari.
“Kami di legislatif sangat mendukung langkah ini dan sudah berkomunikasi dengan pemerintah provinsi maupun daerah. Jurusan kedokteran akan sangat bermanfaat bagi masa depan anak Papua, apalagi bidang kesehatan menjadi salah satu prioritas pembiayaan Otsus,” jelasnya.
Haryono menilai, kehadiran Fakultas Kedokteran di Manokwari akan membuka peluang besar bagi anak-anak Papua untuk menempuh pendidikan di bidang kesehatan tanpa harus pergi jauh. Hal ini, menurutnya, dapat memperkuat kualitas sumber daya manusia lokal, sekaligus menjawab kebutuhan tenaga medis di wilayah Papua Barat.
Ia berharap, semakin banyak generasi muda, khususnya di Manokwari, yang termotivasi melanjutkan pendidikan tinggi. Menurutnya, peningkatan kualitas SDM adalah kunci kemajuan Papua di masa depan.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kalau kita ingin Papua maju, kita harus mulai dari menyiapkan sumber daya manusia yang unggul,” tutupnya.
