News Manokwari – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus memperluas akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah timur Indonesia. Salah satunya melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) yang kini semakin diperkuat pelaksanaannya di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Program Afirmasi untuk Anak Papua
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek, dalam kunjungannya ke Manokwari, Jumat (22/8/2025), menyebut bahwa ADEM-ADik merupakan langkah nyata pemerintah untuk memastikan anak-anak Papua dan Papua Barat mendapat kesempatan pendidikan yang sama dengan daerah lain.
“Program ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah. Anak-anak dari keluarga tidak mampu dan wilayah perbatasan mendapatkan dukungan penuh agar bisa melanjutkan pendidikan menengah maupun perguruan tinggi,” jelasnya.
Baca Juga : Pemberdayaan OAP jadi fokus utama pembangunan Pemkab Manokwari
ADEM: Kesempatan Sekolah di Luar Papua
Melalui program ADEM, siswa SMP di Papua dan Papua Barat yang berprestasi namun kurang mampu diberi kesempatan melanjutkan sekolah di berbagai SMA/SMK di luar Papua. Mereka tidak hanya mendapatkan pembiayaan penuh, tetapi juga bimbingan akademik dan pembinaan karakter.
“Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang lebih luas sekaligus membangun jejaring sosial anak-anak Papua dengan teman sebaya dari berbagai daerah di Indonesia,” tambahnya.
ADik: Akses Kuliah untuk Putra-Putri Papua
Selain ADEM, pemerintah juga melanjutkan program ADik yang memberikan kuota khusus bagi putra-putri Papua masuk ke perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia. Seluruh biaya pendidikan, biaya hidup, hingga asrama ditanggung oleh negara.
Sejak diluncurkan, program ini telah mengantarkan ribuan mahasiswa Papua menyelesaikan studi sarjana di berbagai universitas ternama di Indonesia.
Dukungan Pemda Manokwari
Bupati Manokwari menyambut baik perluasan program ini. Menurutnya, ADEM-ADik menjadi solusi nyata bagi daerah yang masih menghadapi keterbatasan sekolah menengah dan perguruan tinggi.
“Kami mendukung penuh program afirmasi ini. Anak-anak kami bisa sekolah lebih tinggi tanpa terkendala biaya maupun keterbatasan sarana pendidikan di daerah,” ungkapnya.
Harapan ke Depan
Dengan hadirnya ADEM-ADik, pemerintah berharap semakin banyak generasi muda Papua dan Papua Barat yang memiliki keterampilan, wawasan luas, serta daya saing tinggi. Pada akhirnya, mereka dapat kembali membangun daerahnya masing-masing.
“Ini bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga soal membangun masa depan Papua. Kami ingin anak-anak Papua menjadi pemimpin di tanahnya sendiri,” tutup Dirjen.








