News Manokwari – Upaya pencarian korban tenggelam di Pantai Wosi, Manokwari, akhirnya membuahkan hasil. Ahmad (15), remaja yang dilaporkan hilang saat berenang, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 14.30 WIT.

Tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari menemukan tubuh korban mengapung di perairan sekitar lokasi kejadian setelah melakukan pencarian intensif selama dua hari. Operasi pencarian ini melibatkan unsur gabungan dari TNI AL, Polairud, BPBD, dan masyarakat setempat.
Kronologi Kejadian
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, Yefri Sabaruddin, S.P., M.A.P., menjelaskan bahwa korban sebelumnya dilaporkan hilang pada Kamis (9/10/2025) sekitar pukul 12.10 WIT. Berdasarkan keterangan saksi, Ahmad bersama beberapa temannya berenang di sekitar Pantai Wosi sebelum tiba-tiba terseret arus ombak yang cukup kuat.
“Tim langsung bergerak setelah menerima laporan. Namun hingga sore hari, korban belum ditemukan sehingga operasi dilanjutkan pada hari kedua,” jelas Yefri.
Baca Juga : Satu Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Mobil Masuk Jurang
Proses Pencarian yang Diperluas
Pada hari kedua, pencarian dilakukan dengan memperluas area hingga radius satu mil laut dari lokasi awal. Cuaca yang sempat mendung dan ombak tinggi menjadi tantangan bagi tim SAR di lapangan. Meski demikian, kerja keras petugas akhirnya membuahkan hasil.
“Sekitar pukul 14.30 WIT, tim kami melihat benda mengapung di permukaan air dan setelah dicek, ternyata itu tubuh korban Ahmad. Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka,” tambah Yefri.
Seruan Kewaspadaan di Kawasan Pantai
Usai penemuan tersebut, pihak Basarnas mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di pantai, terutama di wilayah yang memiliki ombak kuat seperti Pantai Wosi.
“Pantai Wosi tampak tenang, tetapi memiliki arus bawah yang kuat. Kami berharap warga, terutama anak-anak, tidak berenang tanpa pengawasan orang dewasa,” ujar Yefri.
Suasana Duka dan Penyerahan Jenazah
Jenazah Ahmad diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka setelah dilakukan pemeriksaan medis di RSUD Manokwari. Suasana haru menyelimuti proses penyerahan itu. Warga sekitar turut memberikan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan.
Dengan berakhirnya operasi pencarian ini, Basarnas Manokwari menyatakan operasi resmi ditutup pada Jumat sore. Namun, imbauan kewaspadaan tetap disampaikan kepada masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.







