, ,

Mahasiswa Manokwari Desak Evaluasi Program MBG, Soroti Dugaan Keracunan Siswa

oleh -251 Dilihat

News Manokwari Sejumlah pemuda dan mahasiswa di Manokwari menggelar aksi demonstrasi untuk mendesak evaluasi total terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul adanya dugaan keracunan makanan yang dialami sejumlah siswa. Aksi berlangsung di kawasan lampu merah Haji Bauw, Rabu (6/8/2025), dan diterima langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Manokwari, Yan Ayomi, bersama sejumlah anggota DPRK.

Dalam orasinya, para mahasiswa menyatakan bahwa meski program MBG bertujuan baik untuk meningkatkan gizi anak dan menekan angka stunting, pelaksanaannya di lapangan masih menyisakan banyak persoalan. Koordinator lapangan, Noval, menyampaikan bahwa beberapa siswa mengalami pusing, muntah, hingga sesak napas setelah mengonsumsi makanan yang disediakan lewat program tersebut.

Polisi Amankan Sampel Menu MBG yang Sebabkan Siswa Keracunan di Manokwari
Mahasiswa Manokwari Desak Evaluasi Program MBG, Soroti Dugaan Keracunan Siswa

“Program ini bisa mendongkrak semangat belajar dan membuka peluang bagi petani serta pelaku usaha lokal. Tapi jika pelaksanaannya sembrono, itu bisa membahayakan anak-anak,” kata Noval.

Baca Juga  : Senator Filep Wamafma Salurkan Beasiswa PIP untuk 194 Siswa di Wapramasi

Ia menegaskan perlunya pengawasan ketat terhadap kualitas makanan, alur distribusi, hingga penggunaan anggaran. Keterlibatan petani lokal juga dinilai masih belum terlihat jelas, padahal hal itu menjadi salah satu poin penting dalam tujuan program MBG.

Senada, Ketua BEM STIH Manokwari, Yusuf R. Lelo, menambahkan bahwa MBG perlu menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang lebih ketat, mulai dari pengolahan hingga distribusi makanan. Ia juga meminta keterlibatan aparat penegak hukum untuk mengawasi agar tidak terjadi pelanggaran.

“Kami mendukung program yang menyehatkan anak-anak bangsa. Tapi kalau malah bikin keracunan, kami akan menolak. Anak sekolah butuh gizi, tapi juga butuh jaminan keselamatan,” tegas Yusuf.

Solidaritas Pemuda Kritik Program Makan Bergizi Gratis

Yusuf juga menyoroti bahwa kebutuhan dasar pendidikan, seperti akses dan mutu, seharusnya menjadi prioritas utama.

Menanggapi aksi tersebut, Plt Sekda Manokwari, Yan Ayomi, menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa dan menyusun agenda hearing bersama DPRK serta perwakilan mahasiswa.

“Kami menerima aspirasi ini sebagai bentuk kontrol sosial. Ini penting agar program berjalan sesuai harapan,” kata Yan.

Ia menyebutkan bahwa Pemkab Manokwari akan segera mengecek ke lapangan dan memastikan bahwa seluruh proses MBG. Dari bahan baku hingga distribusi, berjalan dengan aman dan transparan.

“Program MBG punya niat baik, tapi harus dievaluasi agar tidak berdampak buruk. Pemerintah terbuka terhadap kritik yang membangun,” pungkas Yan.

BRIMO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.