News Manokwari – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari bersama Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mengambil langkah tegas dengan melakukan deklarasi kesepakatan penertiban Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di kawasan Wasirawi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Jumat (3/10/2025).

Kesepakatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dan aparat kepolisian untuk mengatasi maraknya aktivitas pertambangan ilegal yang berdampak pada lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat setempat.
Dampak Aktivitas PETI
Aktivitas pertambangan tanpa izin di Wasirawi telah lama menjadi perhatian publik. Selain merusak ekosistem sungai dan hutan, kegiatan ini juga menimbulkan potensi konflik sosial, mengancam keselamatan para penambang, serta mengurangi potensi penerimaan daerah karena tidak ada kontribusi resmi dari hasil tambang. Oleh karena itu, langkah penertiban sementara dinilai sebagai solusi awal untuk mengendalikan situasi di lapangan.
Baca Juga : Dukung Usulan Bupati Hermus, Kementerian PUPR Tinjau Pengembangan Kawasan Strategis UMKM Manokwari
Komitmen Pemkab dan Polda Papua Barat
Dalam deklarasi tersebut, Pemkab Manokwari dan Polda Papua Barat menegaskan komitmen mereka untuk bekerja sama melakukan pengawasan ketat, melakukan penindakan hukum terhadap aktivitas PETI, serta membuka ruang dialog dengan masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup pada tambang ilegal. Pemerintah daerah juga berjanji untuk mencari alternatif pemberdayaan ekonomi bagi warga agar tidak kembali terjebak dalam aktivitas pertambangan tanpa izin.
Harapan untuk Keberlanjutan Lingkungan dan Ekonomi
Bupati Manokwari menekankan bahwa penertiban PETI tidak hanya bertujuan menegakkan aturan hukum, tetapi juga melindungi keberlanjutan lingkungan dan masa depan generasi mendatang. Sementara itu, perwakilan Polda Papua Barat menyatakan siap mendukung penuh setiap langkah pemerintah daerah, termasuk pengamanan di lapangan.
Deklarasi ini diharapkan menjadi momentum penting bagi seluruh pihak untuk menghentikan praktik pertambangan ilegal yang merugikan banyak pihak. Ke depan, pemerintah bersama aparat keamanan akan terus memantau situasi di Wasirawi. Sambil mencari solusi jangka panjang yang berkeadilan bagi masyarakat sekitar.







