News Manokwari – Sehari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, prosesi ziarah laut digelar di Dermaga Biryosi Fasharkan TNI AL Manokwari, Papua Barat, Sabtu (16/8/2025). Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pemerintah daerah bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Barat, sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang gugur di laut saat memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

Prosesi Tabur Bunga Dipimpin TNI AL
Upacara ziarah laut dipimpin oleh Kepala Fasharkan TNI AL Manokwari, Kolonel Laut (T) Angki Ferdianta, M.Tr.Hanla, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Beliau mengawali prosesi dengan penaburan bunga ke perairan Teluk Manokwari, diikuti oleh peserta upacara lainnya.
Baca Juga : Kenang Jasa Pahlawan, Ziarah Digelar di TMP Trikora Manokwari Jelang HUT RI ke-80
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Dian Hardiana, Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Jhonny Edison Isir, Bupati Manokwari Hermus Indou, Plt. Kajati Papua Barat, serta jajaran TNI-Polri dan Forkopimda Papua Barat. Suasana khidmat terasa ketika bunga-bunga ditebar ke laut sebagai simbol doa dan penghormatan.
Tradisi Rutin Penuh Makna
Ziarah laut telah menjadi agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut. Tradisi ini bukan sekadar seremonial, melainkan sarat makna historis sebagai wujud penghormatan kepada pejuang bangsa yang gugur di lautan.
Selain itu, prosesi tabur bunga juga melambangkan penghormatan bagi arwah pahlawan yang tidak sempat dimakamkan secara layak. Dengan demikian, generasi penerus dapat memahami bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan mudah, melainkan melalui perjuangan dan pengorbanan jiwa raga.
Momentum Refleksi dan Pengingat Generasi Muda
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa ziarah laut menjadi momen refleksi bersama untuk mengenang jasa para pahlawan. Ia berharap generasi muda Papua Barat dapat terus meneladani semangat juang para pendahulu.
“Ziarah laut ini bukan hanya mengenang, tetapi juga mengingatkan kita semua agar tidak melupakan sejarah. Perjuangan mereka harus kita lanjutkan dengan menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan yang bermanfaat,” ujarnya.
Menguatkan Persatuan dan Kebangsaan
Kegiatan ziarah laut di Manokwari tidak hanya menjadi simbol penghormatan, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. Dengan semangat kemerdekaan yang semakin mendekati usia satu abad, diharapkan masyarakat Papua Barat semakin solid dalam menjaga keutuhan bangsa.
Ziarah laut ini pun menegaskan bahwa nilai perjuangan pahlawan selalu hidup dalam hati rakyat Indonesia, khususnya di tanah Papua yang kaya akan sejarah perjuangan kemerdekaan.







