News Manokwari – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Papua Barat, masih melakukan tahapan seleksi anggota tim satuan tugas (satgas) yang akan bertugas mengawasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat. Program ini menjadi salah satu prioritas nasional yang bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak sekolah dan kelompok rentan, agar kualitas sumber daya manusia di masa depan lebih baik.
Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono, saat ditemui di Manokwari pada Kamis (25/9), mengatakan bahwa pembentukan tim satgas pengawasan merupakan langkah mendesak agar pelaksanaan Program MBG di lapangan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tepat sasaran. Menurutnya, tanpa adanya pengawasan yang kuat, program yang membawa misi besar dalam peningkatan kesehatan dan pendidikan masyarakat ini bisa menghadapi kendala serius, baik dari segi distribusi maupun transparansi.
Baca Juga : BGN terapkan SOP baru, setiap koki SPPG wajib bersertifikat
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Bupati Manokwari terkait pembentukan satgas ini. Saat ini Bupati masih menyeleksi orang-orang yang dinilai memiliki kompetensi, integritas, serta komitmen untuk mengawal program. Karena itu, satgas belum bisa diumumkan secara resmi,” ujar Mugiyono.
Kolaborasi Daerah untuk Pastikan Program Tepat Sasaran
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pemerintah daerah ingin memastikan komposisi tim satgas benar-benar melibatkan pihak-pihak yang memahami kondisi lapangan. Termasuk aparat daerah, tenaga kesehatan, hingga unsur masyarakat. Dengan demikian, pengawasan yang dilakukan bisa menyentuh langsung kebutuhan penerima manfaat program.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan kebijakan strategis pemerintah pusat untuk menyediakan makanan bergizi, terutama bagi anak-anak usia sekolah. Melalui program ini, diharapkan tidak hanya membantu pemenuhan kebutuhan gizi harian. Tetapi juga menurunkan angka stunting, meningkatkan konsentrasi belajar, serta membentuk generasi yang sehat dan produktif.
Di Kabupaten Manokwari, persiapan implementasi program ini mendapat perhatian khusus karena daerah tersebut memiliki tantangan geografis serta keterbatasan infrastruktur distribusi. Mugiyono menekankan. Peran satgas nantinya akan sangat krusial untuk memastikan bahwa makanan yang disalurkan benar-benar berkualitas, aman dikonsumsi, dan sampai kepada sasaran yang tepat.
“Program MBG adalah program strategis pemerintah yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Kami ingin memastikan tidak ada penyalahgunaan, dan masyarakat betul-betul mendapatkan manfaat maksimal,” pungkasnya.
Dengan terbentuknya satgas pengawasan MBG dalam waktu dekat. Pemkab Manokwari berharap pelaksanaan program ini dapat berjalan lancar, transparan, dan memberi dampak positif nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
