News Manokwari – Polresta Manokwari mengerahkan sebanyak 300 personel gabungan untuk mengantisipasi potensi kericuhan dalam aksi unjuk rasa yang dijadwalkan berlangsung di pusat kota Manokwari. Kekuatan personel tersebut melibatkan aparat Sabhara, Intelkam, Reskrim, hingga Satuan Lalu Lintas yang disiagakan di sejumlah titik strategis.

Kapolresta Manokwari menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk kesiapsiagaan aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami tidak melarang masyarakat menyampaikan aspirasi, tetapi kami wajib memastikan situasi tetap kondusif,” ujarnya.
Fokus pada Pencegahan Anarkisme
Menurut Kapolresta, aparat akan mengedepankan pendekatan persuasif dalam mengawal jalannya aksi. Namun demikian, pihaknya juga menegaskan tidak segan mengambil tindakan tegas jika terjadi perusakan fasilitas umum atau tindakan yang membahayakan masyarakat.
Baca Juga : Oknum Brimob pelaku perampokan emas di Manokwari terancam dipecat
Pemetaan kerawanan telah dilakukan sebelumnya, termasuk penempatan personel di titik rawan konsentrasi massa seperti kantor pemerintahan, area perdagangan, dan jalan utama Manokwari.
Koordinasi dengan Penyelenggara Aksi
Polresta juga telah berkoordinasi dengan perwakilan mahasiswa dan organisasi masyarakat yang akan menggelar unjuk rasa. Dalam pertemuan itu, aparat menekankan pentingnya menjaga aksi tetap damai serta tidak ditunggangi kepentingan lain.
“Kami berharap koordinator lapangan bisa mengendalikan peserta aksi agar aspirasi dapat tersampaikan dengan baik tanpa ada tindakan anarkis,” kata Kabag Ops Polresta Manokwari.
Antisipasi Dampak Lalu Lintas
Selain pengamanan, Polresta juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di beberapa ruas jalan utama Manokwari. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan serta memberikan ruang aman bagi peserta aksi maupun pengguna jalan lainnya.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Aparat akan memberikan informasi resmi terkait perkembangan situasi selama aksi berlangsung.
Harapan Tetap Kondusif
Dengan kekuatan 300 personel yang disiagakan, Polresta Manokwari optimistis aksi unjuk rasa dapat berlangsung aman. Aparat keamanan berharap seluruh pihak menjunjung tinggi semangat demokrasi yang sehat.
“Unjuk rasa adalah hak demokrasi, tetapi keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Kapolresta.








