,

Harga Cabai Manokwari Tembus Rp120 Ribu

oleh -51 Dilihat

News Manokwari – Harga Cabai Manokwari kembali menjadi sorotan setelah melonjak tajam di Pasar Wosi, Manokwari, Papua Barat. Pada minggu kedua Desember 2025, harga cabai menembus angka Rp120 ribu per kilogram. Lonjakan harga ini terjadi menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), periode yang secara konsisten memicu peningkatan kebutuhan bahan pangan masyarakat.

DPRD Pekanbaru Desak Intervensi Cepat Usai Harga Cabai Tembus Rp130 Ribu
Harga Cabai Manokwari Tembus Rp120 Ribu

Pedagang di Pasar Wosi mengakui kenaikan harga berlangsung secara bertahap sejak awal Desember. Permintaan cabai meningkat seiring aktivitas belanja rumah tangga, usaha kuliner, serta persiapan perayaan akhir tahun. Kondisi tersebut mendorong tekanan pada pasokan cabai di pasar tradisional Manokwari.

Selain faktor permintaan, distribusi pasokan turut memengaruhi Harga Cabai Manokwari. Cuaca yang tidak menentu di sejumlah daerah pemasok menghambat proses pengiriman hasil panen. Pedagang harus menanggung biaya distribusi yang lebih tinggi, sehingga harga jual cabai ikut terkerek naik. Situasi ini sering terjadi setiap akhir tahun dan menjadi tantangan rutin bagi stabilitas harga pangan.

Baca Juga : Gereja Injil di Indonesia Ajak Umat Sambut Natal dengan Suka Cita dan Damai

Masyarakat Manokwari mulai menyesuaikan pola belanja untuk menyiasati kenaikan harga. Sebagian konsumen mengurangi jumlah pembelian, sementara yang lain beralih ke jenis cabai alternatif dengan harga lebih terjangkau. Pedagang berharap pasokan kembali normal agar harga dapat turun dan daya beli masyarakat tetap terjaga.

Pemerintah daerah memantau perkembangan Harga Cabai Manokwari melalui instansi terkait. Dinas perdagangan dan instansi teknis lainnya berkoordinasi dengan distributor serta pelaku usaha untuk menjaga kelancaran distribusi. Pemerintah juga mendorong pemanfaatan pasokan lokal sebagai langkah jangka menengah dalam menekan ketergantungan pada pasokan luar daerah.

Kenaikan harga cabai menjelang Nataru mencerminkan pola musiman yang terus berulang. Dengan penguatan koordinasi distribusi dan pengendalian pasokan, pemerintah daerah berharap lonjakan harga pangan dapat ditekan. Stabilitas harga menjadi kunci dalam menjaga daya beli masyarakat serta mendukung kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru di Manokwari.

BRIMO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.